Ada beberapa hal yang memang harus selalu diperhatikan ketika melalukan proses konstruksi. Salah satunya adalah pengawasan proyek,
yang menjadi tahapan penting dari sebuah proses konstruksi itu sendiri.
Ada banyak sekali bagian dan cabang dari kegiatan pengawan konstruksi
ini, yang akhirnya bahkan memerlukan sebuah tim khusus sebagai pengawas
proyek. Pengawas proyek seharusnya bukan hanya orang yang sudah familiar
dengan bidang pekerjaan tersebut, namun juga adalah orang-orang yang
memahami betul tahapan pengawasan sesuai prosedur yang ditetapkan.
Proyek konstruksi berdasar dari
pengertian adalah pengadaan sebuah bangunan atau prasarana yang sifatnya
legal dan berada dalam pengaturan undang-undang. Selain itu, konstruksi
pun harus melalui tahap pelelangan yang diawasi oleh tim konsultan
manajemen proyek, serta tim pengawasan proyek. Semua proses tersebut
harus berlangsung sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah
Republik Indonesia. Baca juga Prosedur Pengawasan Proyek Jalan Tol.
Begini Proses Pengawasan Proyek yang Sesuai dengan Prosedur
Untuk tahapan proyek sendiri, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dan diingat. Ini terutama untuk
para pemilik kontruksi yang sudah harus segera dimulai. Beberapa tahapan
dari pengawasan proyek ini sendiri menjadi sebuah bagian penting untuk
prosedur konstruksi. Dan sesuai peraturan pula, proyek konstruksi baru
bisa disahkan dan dianggap sah bila sudah melalui proses pengawasan
proyek ini yang sesuai, serta melalui sederet sistem dari konsultan
manajemen proyek pula.
Tahap proses pengawasan proyek penetapan standart
Tahapan pertama ini dilakukan ketika
proyek konstruksi masih dalam tahap perencanaan. Di tahapan ini, proyek
akan diawasi sedemikan rupa untuk kuota dari proyek konstruksi, sasaran,
serta target pelaksanaan. Di tahapan ini pula, proyek konstruksi akan
dibagi lagi menjadi 3, yakni :
- Pengawasan moneter, yaitu pengawasan rencana awal untuk nilai proyek. Bila dinilai tidak masuk akal atau berlebihan, atau bahkan kurang maka akan diperlukan tinjauan kembali
- Pengawasan standar fisik, ini adalah pengasawan proyek dimana standar fisik bangunan akan dipertimbangkan. Mulai dari aspek lingkungan, pembuangan limbah, dan banyak aspek lain dari standarisasi proyek ini sendiri.
- Pengawasan standar waktu, yang ketiga adalah standarisasi waktu yang akan dihabiskan dari proyek tersebut, sesuai dengan perencanaan bangunan, rencana moneter, dan unsur-unsur lain.
Tahap pengukuran pelaksanaan kegiatan proyek
Yang berikutnya untuk tahapan pengawasan
proyek adalah pengukuran dalam pelaksaan kegiatan proyek. Pengawasan
ini berlangsung selama kegiatan proyek berlangsung pula, dan nanti akan
ada beberapa aspek yang tetap menjadi perhitungan.
Pengawasan di tahap ini juga termasuk
dengan mengukur kinerja pekerja proyek, standarisasi berikutnya dari
proses berlangsungnya proyek, hingga pengukuran berlangsungnya pekerjaan
proyek dari awal hingga akhir, dan juga tak ketinggalan untuk
memastikan kerja proyek yang benar-benar sesuai dengan prosedur dan
proses standarisasi yang diberikan. Waktu, dana, dan kualitas dari
realisasi proyek pun berada dalam kancah pengawasan yang sama di tahapan
ini.
Tahap pengawasan kualitas proyek dan laporan pengawasan akhir
Ini adalah tahap terakhir, dimana ketika
di tahapan ini, pengawasan sudah nyaris dikatakan selesai. Di
pengawasan proyek yang terakhir ini akan dilihat kembali dari
standarisasi moneter atau masalah keuangan di proyek, hingga
stansarisasi waktu, serta kualitas proyek. Di tahapan ini, pengawasan
proyek memang lebih berfokus pada pengawasan kualitas dan juga
memastikan konsulta manajemen melalui serangkaian pengujian untuk proyek
tersebut. Serta tak ketinggalan pengawasan untuk pelaporan akhir
proyek.
Dari 3 tahapan pengawasan proyek tersebut, tahap pertama dan kedua bisa memakan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar