Sabtu, 13 Oktober 2018

TAHAPAN PENGAWASAN PROYEK

Tahapan-tahapan Proses Pengawasan Proyek Sesuai Prosedur

Ada beberapa hal yang memang harus selalu diperhatikan ketika melalukan proses konstruksi. Salah satunya adalah pengawasan proyek, yang menjadi tahapan penting dari sebuah proses konstruksi itu sendiri. Ada banyak sekali bagian dan cabang dari kegiatan pengawan konstruksi ini, yang akhirnya bahkan memerlukan sebuah tim khusus sebagai pengawas proyek. Pengawas proyek seharusnya bukan hanya orang yang sudah familiar dengan bidang pekerjaan tersebut, namun juga adalah orang-orang yang memahami betul tahapan pengawasan sesuai prosedur yang ditetapkan.

Proyek konstruksi berdasar dari pengertian adalah pengadaan sebuah bangunan atau prasarana yang sifatnya legal dan berada dalam pengaturan undang-undang. Selain itu, konstruksi pun harus melalui tahap pelelangan yang diawasi oleh tim konsultan manajemen proyek, serta tim pengawasan proyek. Semua proses tersebut harus berlangsung sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Baca juga Prosedur Pengawasan Proyek Jalan Tol.

Begini Proses Pengawasan Proyek yang Sesuai dengan Prosedur

Untuk tahapan proyek sendiri, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan diingat. Ini terutama untuk para pemilik kontruksi yang sudah harus segera dimulai. Beberapa tahapan dari pengawasan proyek ini sendiri menjadi sebuah bagian penting untuk prosedur konstruksi. Dan sesuai peraturan pula, proyek konstruksi baru bisa disahkan dan dianggap sah bila sudah melalui proses pengawasan proyek ini yang sesuai, serta melalui sederet sistem dari konsultan manajemen proyek pula.

Tahap proses pengawasan proyek penetapan standart

Tahapan pertama ini dilakukan ketika proyek konstruksi masih dalam tahap perencanaan. Di tahapan ini, proyek akan diawasi sedemikan rupa untuk kuota dari proyek konstruksi, sasaran, serta target pelaksanaan. Di tahapan ini pula, proyek konstruksi akan dibagi lagi menjadi 3, yakni :
  • Pengawasan moneter, yaitu pengawasan rencana awal untuk nilai proyek. Bila dinilai tidak masuk akal atau berlebihan, atau bahkan kurang maka akan diperlukan tinjauan kembali
  • Pengawasan standar fisik, ini adalah pengasawan proyek dimana standar fisik bangunan akan dipertimbangkan. Mulai dari aspek lingkungan, pembuangan limbah, dan banyak aspek lain dari standarisasi proyek ini sendiri.
  • Pengawasan standar waktu, yang ketiga adalah standarisasi waktu yang akan dihabiskan dari proyek tersebut, sesuai dengan perencanaan bangunan, rencana moneter, dan unsur-unsur lain.

Tahap pengukuran pelaksanaan kegiatan proyek

Yang berikutnya untuk tahapan pengawasan proyek adalah pengukuran dalam pelaksaan kegiatan proyek. Pengawasan ini berlangsung selama kegiatan proyek berlangsung pula, dan nanti akan ada beberapa aspek yang tetap menjadi perhitungan.

Pengawasan di tahap ini juga termasuk dengan mengukur kinerja pekerja proyek, standarisasi berikutnya dari proses berlangsungnya proyek, hingga pengukuran berlangsungnya pekerjaan proyek dari awal hingga akhir, dan juga tak ketinggalan untuk memastikan kerja proyek yang benar-benar sesuai dengan prosedur dan proses standarisasi yang diberikan. Waktu, dana, dan kualitas dari realisasi proyek pun berada dalam kancah pengawasan yang sama di tahapan ini.

Tahap pengawasan kualitas proyek dan laporan pengawasan akhir

Ini adalah tahap terakhir, dimana ketika di tahapan ini, pengawasan sudah nyaris dikatakan selesai. Di pengawasan proyek yang terakhir ini akan dilihat kembali dari standarisasi moneter atau masalah keuangan di proyek, hingga stansarisasi waktu, serta kualitas proyek. Di tahapan ini, pengawasan proyek memang lebih berfokus pada pengawasan kualitas dan juga memastikan konsulta manajemen melalui serangkaian pengujian untuk proyek tersebut. Serta tak ketinggalan pengawasan untuk pelaporan akhir proyek.
Dari 3 tahapan pengawasan proyek tersebut, tahap pertama dan kedua bisa memakan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar